Selasa, 21 Juli 2020
KENALI BAKATMU, PILIH
KARIR PROFESIMU
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk
belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya
justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir.
Contoh seorang yang berbakat melukis akan
lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang
berbakat.
Jenis-jenis bakat antara lain sebagai
berikut:
1. Bakat
umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya
setiap orang memiliki.
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa
potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni,
pemimpin, penceramah, olahraga.
Selain itu bakat
khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat Verbal
Bakat tentang konsep – konsep yang
diungkapkan dalam bentuk kata – kata.
2. Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk
angka.
3. Bakat Skolastik
Kombinasi kata – kata (logika) dan angka –
angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola
sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola
numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan
para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4. Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi
berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan
posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA,
tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua
dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap
detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi
dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer,
artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel
Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis,
ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain – lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa
(ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing,
hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.
B. Pengertian Minat
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk
memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan
perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ; 59).
Minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran
tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah
suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.
Jenis – jenis
minat (Guilford, 1956) :
1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang
pekerjaan.
a.
Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b. Minat
komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi,
kesekretariatan dan lain – lain.
c.
Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
2. Minat
avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang, hiburan,apresiasi,
ketelitian dan lain – lain.
C. Faktor-Faktor Yang Mendukung
Pengembangan Bakat dan Minat
1. Faktor Intern
a. Faktor
Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung
perkembangan individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik
individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui
fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya.
Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ; 2004 ; 31).
Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri
dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan
logis. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal,
estetik dan artistic serta atletis.
b. Faktor
kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis
dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu
sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan
percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror ; 1999 ; 93).
2. Faktor
Ekstern
a. Faktor
lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari
berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
- Lingkungan
keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat
latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga
merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak. (Sutiono ; 1998 ;
171).
- Lingkungan
sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi
proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal.
Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan
minat dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan
secara intensif.
- Lingkungan
sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan
bakatnya kepada masyarakat.
D. Cara
Mengembangkan Bakat dan Minat
1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi
tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun
kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita
melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan
sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung
jawab.
2. Perlu
didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan.
Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi
yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
3. Perlu
didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang
sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya.,
yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
4. Perlu
memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu
mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana
yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai
kita memikirkan jalan keluarnya.
E. Kesesuaian antara Bakat dengan
Cita-cita/Karier
Bakat adalah
sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat
berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus
menerus. Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga
menjadikan sebuah profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan
untuk dikembangkan